Selasa, 03 Mei 2016

MEMAKNAI TEMA HARDIKNAS 2016 NYALAKAN PELITA, TERANGKAN CITA-CITA


MEMAKNAI TEMA HARDIKNAS 2016
 NYALAKAN PELITA, TERANGKAN CITA-CITA

Istilah pelita sering digunakan sebagai simbol penerang, seperti pelita hidup ataupun pelita hati. Pendidikan juga dapat dikatakan sebagai pelita hidup karena dengan pendidikan, dapat menerangi kehidupan seseorang dalam menggapai cita-citanya. Sejatinya, pendidikan bukan hanya di desain untuk membekali anak didik agar memiliki keterampilan yang dibutuhkan dalam menjawab tantangan zamannya (dalam artian hasil pendidikan dapat dirasakan setelah seseorang dewasa), akan tetapi sebisa mungkin hasil pendidikan dapat dirasakan seiring dengan seseorang mengenyam pendidikan.
Disampaikan oleh Bapak Anies Baswedan dalam pidato peringatan hardiknas 2006, paling tidak ada 3 keterampilan yang dibutuhkan oleh seseorang, yaitu: kualitas karakter, kemampuan literasi, dan kompetensi. Yang pertama adalah kualitas karakter. Kualitas karakter yang diharapkan melekat pada diri seseorang  paling tidak memuat 18 nilai yang terdiri dari: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/ komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Karakter ini menjadi amat penting karena karakter merupakan kolaborasi dari sistem keyakinan (belief system), citra diri (self image), dan kebiasaan (habit) yang unik pada diri tiap individu.  Maka dari itu sangat penting untuk selalu menghadirkan fikiran-fikiran positif.
Yang kedua adalah kemampuan literasi. Literasi dalam konteks ini bukan hanya kemampuan seseorang untuk membaca dan menulis, akan tetapi lebih dari itu. UNESCO mengungkapkan bahwa literasi mencakup bagaimana berkomunikasi dalam masyarakat, terkait dengan pengetahuan, bahasa, dan budaya. Sehingga literasi bisa berarti melek teknologi, politik, berpikiran kritis, dan peka terhadap lingkungan sekitar. 
Terakhir adalah kompetensi. Kompetensi mengacu pada seperangkap pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang terwujud dalam kebiasaan berpikir dan bertindak seseorang. Kompetensi ini dapat terwujud jika sejak dini anak sudah diarahkan untuk menekuni bidang yang menjadi minatnya, sehingga kompetensi yang bisa dikuasai anak lebih spesifik dan mendalam.  Berharap dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat tentang pendidikan dan pembentukan pribadi yang kompeten dan berkarakter dengan tingkat literasi yang tinggi, dapat dibuat formulasi baru mengenai penguasaan spesifikasi bidang sesuai minat dan bakat anak sudah diarahkan sejak anak usia dini, sehingga penguasaan kompetensi pada diri anak sudah mulai muncul pada saat anak berada di usia remaja awal (15 tahun).
~~~Semoga Bermanfaat~~~~