Kamis, 21 April 2016

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH LANDASAN PENDIDIKAN



RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Universitas
:
Universitas Negeri Jakarta
Fakultas
:

Jurusan
:

Program Studi
:


Mata Kuliah
:
Landasan Pendidikan
Bobot/Sks
:
4 SKS
Kode Mata Kuliah
:

Sifat
:
Mata kuliah konseptual/teoritik)
Pra-Syarat
:
-
Semester
:

Periode Kuliah
:

Jumlah Pertemuan tatap muka
:
16 Kali, @ 200 Menit
Jadwal Kuliah
:

Ruang
:

Dosen Pengampu
:
TIM DOSEN (Dr. Desi Rahmawati, M. Pd)



A.   TUJUAN
Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa dapat memahami, menjelaskan, membedakan, memberikan contoh, menganalisis serta, mengkritisi konsep pendidikan, dan mengkaitkannya dengan realitas pendidikan sehari-hari.

B.   DESKRIPSI
Mata kuliah ini secara konstruktif memberikan pengalaman belajar, mengkondisikan untuk melakukan pengkajian dan tindakan terbimbing dalam upaya pemilikan wawasan dasar kependidikan yang dapat dijadikan titik pijak dalam melaksanakan aktifitas pendidikan. Ruang lingkup matakuliah ini meliputi:  konsep pendidikan, konsep ilmu pendidikan, keterkaitan manusia dengan pendidikan, landasan, azas dan prinsip-prinsip pendidikan, perjalanan sejarah pendidikan di indonesia, serta permasalahan pendidikan dalam praktek pendidikan.

C.   KOMPETENSI MATA KULIAH (COURSES LEARNING OUTCOME)
1)  Mendeskripsikan konsep pendidikan, dalam kaitannya dengan pengembangan manusia; 
2)  Memiliki penalaran yang sistematis dalam konteks pendidikan sebagai suatu ilmu;
3)  Menghasilkan kajian ilmiah tentang penerapan landasan dan asas pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan;
4)  Memiliki pemahaman praksis dasar dalam pelaksanakan pendidikan;
5)  Memetakan berbagai permasalahan pelaksanaan pendidikan dikaitkan dengan konsep, teori, landasan dan prinsip-prinsip pendidikan;
6)  Merumuskan gagasan strategi pemecahan masalah terhadap masalah-masalah yang terjadi dalam implementasi konsep, teori, landasan dan prinsip-prinsip pendidikan.
7)  Merumuskan perjalanan sejarah pendidikan di indonesia dalam konteks pendidikan kekinian.
D.   SUBSTANSI KAJIAN (TOPIK BAHASAN)
1)     Hakikat Ilmu pendidikan (pertemuan 1 s.d 2)
a)    Pengertian pendidikan
b)    Pendidikan sebagai ilmu
c)    Ontologi ilmu pendidikan
d)    Epistemologi ilmu pendidikan
e)    Aksiologi ilmu pendidikan
f)     Aliran-aliran pendidikan: nativisme, naturalisme, empirisme, dan konvergensi, serta aliran lainnya yang terkait.

2)     Konsep pendidikan (pertemuan 3)
a)    Pendidikan sebagai suatu sistem. Yakni suatu kesatuan dari beberapa unsur dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan yang terdiri atas input, proses, dan output/outcome.
b)    Jalur, jenjang, dan jenis pendidikan. Jalur (Formal, Non Formal, dan Informal), Jenjang (pendidikan dasar, menengah, dan tinggi), jenis (pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan luar biasa, pendidikan kedinasan, pendidikan keagamaan)
c)    Enam pilar pendidikan. Learning to know, learning to do, learning to be, learning live together, learning how to learn, learning throughout life. 

3)    Sejarah pendidikan (pertemuan 4-5)
1)  Sejarah pendidikan Dunia

2)  Pioner pendidikan Dunia
3)  Sejarah pendidikan Indonesia.
-   Sebelum kemerdekaan
a. pendidikan hindu budha (abad 14-16 M)
b. pendidikan islam (abad ke-13)
c. pendidikan Katolik dan protestan (abad 16 M)
d. pendidikan pada zaman kolonial belanda (abad 18 M)
f.  pendidikan masa pendudukan  jepang (1942-1945)
g. pendidikan NU: 1926: Kh. Hasyim Asy’ari dan pendidikan Muhammadiyah: 1912: Kh. Ahmad Dahlan/Muh. Darwis
h. INS Kayu Tanam: 1926: Moch Syafe’i dan  Taman Siswa: 1922: ki hajar dewantara/ suwardi suryaningrat 2 mei 1889.
-   Masa kemerdekaan :
a. orde lama (1945-1968)
b. orde baru (1968-1998)
                             - 2 mei 1984: wajar 6 tahun
                             - 2 mei 1994: wajar 9 tahun
                             - 2013: wajar 12 tahun/pendidikan menengah universal
c. orde reformasi (1999-2015)

4)  Pioner pendidikan indonesia


4)  Landasan pendidikan termasuk isu-isu baru dalam pendidikan
a) Psikologis (layanan pendidikan sesuai karakteristik dan kebutuhan peserta didik peserta didik).  Keterkaitan manusia dengan pendidikan
a)  Esensi manusia dalam pandangan pendidikan (Dimensi-dimensi esensi manusia sebagai makhluk : filosofis,  individu, sosial, susila dan beragama)
b)  Potensi, sifat, keunikan, dinamika, dan hak azasi manusia
c)  Upaya pendidikan  dan sosok manusia yang diharapkan (seutuhnya)
 (pertemuan 6)
b)    Filosofis (pert 7 dan 9)
1)    Idealism
2)    Realisme
3)    Progresivisme
4)    Esensialisme
5)    Eksistensialisme
6)    Perenialisme
7)    Pragmatism
8)    rekonstruksionisme;
9)    Filsafat pendidikan pancasila.
c)    Sosial dan budaya (pert 11 dan 12)
yang melahirkan konsep pendidikan multi budaya : memberikan wawasan, penyadaran dan pembiasaan sikap harmoni, toleran, saling memahami-menerima- menghargai/menghormati satu sama lain,
d)    Politik, ekonomi dan hukum (pert 13)
e)    Keadilan dan kesetaraan: (pert 14)
1)    Pendidikan inklusif
2)    Pendidikan alternatif
3)    Education for all
4)    Life long education
5)    Perubahan sosial dalam pendidikan (pertemuan 15)
1)      Tujuan pendidikan
2)      Kurikulum dan pengajaran
3)      Sekolah efektif dan reformasi sekolah

E.   STRATEGI
Pembelajaran akan dilakukan dengan strategi student active learning. Dosen akan mendorong dan memfasilitasi mahasiswa untuk  aktif mencari dan menemukan berbagai konsep yang harus dikuasai. Untuk memenuhi kondisi tersebut, ada 4 kegiatan utama yang akan dilaksanakan dalam perkuliahan:
1.  Presentasi (penyajian) materi oleh dosen. Dosen mempresentasikan materi di 1 kali pertemuan pertama. Materi yang dipresentasikan adalah kontrak kuliah, garis besar keseluruhan konsep/materi yang akan dipelajari dalam satu semester. Pembagian tugas (individu dan kelompok) juga diinformasikan dan disepakati pada pertemuan ke-1. Pada setiap diskusi kelas dosen juga mempunyai kewajiban untuk menyajikan paparan sebagai klarifikasi atas materi yang dibahas dalam diskusi kelas.
2.  Penugasan. Mencakup penugasan membuat paper, membuat resume perkuliahan, tugas studi kasus, dan tugas lain yang relevan.
3.  Diskusi kelas. Setiap kelompok mendapat kesempatan untuk presentasi paper kelompok dalam diskusi kelas. Pada setiap akhir diskusi kelas, dosen harus memberikan presentasi untuk mengklarifikasi materi yang dibahas dalam diskusi.
4.  E-learning. Pada saat perkuliahan tatap muka tidak dapat dilangsungkan karena suatu alasan. Pembelajaran dapat dilakukan melalui pembelajaran jarak jauh.

F.    TAGIHAN
Ada beberapa tugas (sebagai tagihan) yang harus dikerjakan dan diserahkan oleh mahasiswa, selama mengikuti perkuliahan, yaitu:
1.    Membuat paper kelompok. Kelas dibagi ke dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok ditugaskan untuk membuat paper tentang topik tertentu. Topik diambil dari daftar substansi kajian yang telah ditetapkan. Paper disajikan dalam diskusi kelas.
2.    Membuat laporan studi kasus. Setiap mahasiswa ditugaskan untuk melakukan studi kasus, sebagai tugas akhir perkuliahan. Tugas dan pedoman studi kasus disosialisasikan di awal perkuliahan. Mahasiswa memiliki waktu untuk studi kasus sepanjang semester.
3.    Tugas-tugas lain sesuai arahan dosen.


G.   PENILAIAN
Evaluasi melalui penilaian proses dan produk, penilaian proses dilakukan dengan mengakses kegiatan diskusi, brainstorming, partisipasi perkuliahan, penilaian produk dalam bentuk produk makalah, laporan dan hasil ujian tertulis.
Nilai akhir ditentukan dengan
Ø  Kehadiran                                                                 10%
Ø  Sikap dan perillaku: disiplin, etika, dll                 15%
Ø  Tugas: individu dan kelompok                              30%
Ø  Ujian Tengah Semester                                          20%
Ø  Ujian Akhir Semester                                              25%
Jumlah                                                                100 %

H.   PERATURAN (TATA TERTIB)
1.     Mahasiswa hadir dalam perkuliahan tatap muka minimal 80% dari jumlah pertemuan ideal. Setiap mahasiswa harus aktif dan partisipatif dalam perkuliahan.
2.     Dosen dan Mahasiswa tiba di kelas tepat waktu sesuai dengan waktu yang ditetapkan/disepakati. Toleransi keterlambatan 15 menit.
3.     Ada pemberitahuan jika tidak hadir dalam perkuliahan tatap muka.
4.     Selama perkuliahan berlangsung, HP dalam posisi off atau silent.
5.     Meminta izin (dengan cara mengangkat tangan) jika ingin berbicara, bertanya, menjawab, meninggalkan kelas atau keperluan lain.
6.     Saling menghargai dan tidak membuat kegaduhan/gangguan/kerusakan dalam kelas.
7.     Tidak boleh ada plagiat dan bentuk-bentuk pelanggaran norma lainnya.

I.      SUMBER (REFERENSI)

1)        Allan C. Ornstein, et al, Foundation of Education, 11th Edition. Cengage Learning, 2011.
2)        Amin Abdullah,  Pendidikan Multikultural.  2005
3)        B. Suryosubroto. Beberapa Aspek Dasar-Dasar Kependidikan. Rineka Cipta, Jakarta, 2010
4)        Din Wahyudin dkk, Modul  Pengantar Pendidikan, Universitas Terbuka, Jakarta, 2005
5)        Edgar Morin, Tujuh Materi Penting Dalam Dunia Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius, 2005.
6)        Firdaus M. Yunus. Pendidikan Berbasis Realitas sosial. Jogjakarta: Logung pustaka, 2005.
7)        H.A.R Tilaar, Perubahan Sosial dan Pendidikan, Pengantar Pedagogik Transformatif Untuk Indonesia, Grasindo, Jakarta, 2002
8)        H.A.R Tilaar, pedagogik kritis. Rineka Cipta.
9)        Hamdani, Dasar-Dasar Kependidikan, Pustaka Setia, Bandung, 2011
10)     Husnan Bey Fananie. Pedoman Pendidikan Modern, Tinta Medina, 2011
11)     James Banks and Charry Banks, Multicultural Education- Issues and Perspectives, Bosto: Allyn and Bacon. 1977
12)     Langeveld-terjemahan, Pedagogik Teoritis dan Sistematis, Jakarta: FIP IKIP, 1971.
13)     Made Pidarta, Landasan Pendidikan, Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia, Rineka Cipta, Jakarta, 2009.
14)     M. Fuad Ihsan.   Dasar-Dasar Kependidikan.  Rineka Cipta, 2011
15)     M. Suardi,Pengantar Pendidikan Teori dan Aplikasi, PT Indeks, Jakarta, 2012
16)     M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung, 2007
17)      Muhammad Karim, Pendidikan kritis transformatif, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2009.
18)      Munawar Sholeh, cita-cita realita pendidikan. Jakarta, 2007.
19)      Naim, Ngainun dan Achmad Sauqi. Pendidikan Multikultural Konsep dan Aplikasi.Jogjakarta : Ar-Ruzz Media, 2008.
20)     Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan. Sebuah Studi awal tentang dasar-dasar pendidikan. Grafindo, Jakarta, 2014.
21)     Slamet Iman Santoso, Pendidikan dari masa ke masa, Inti Idayu Press, Jakarta, 1987
22)     Sudarwan Danim. Pengantar Kependidikan, Alfabeta, Bandung, 2010
23)     Tatang S. Ilmu Pendidikan, Pustaka Setia, Bandung 2012
24)     Thalib Kasan, Dasar-Dasar Pendidikan, Studia Pres, Jakarta, 2009
25)     Umar Tirtarahardja dan S.L. La Sulo, Pengantar Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 2008
26)     Undang-undang No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional serta peraturan terkait lainnya.
27)     Waini Rasyidin, pedagogik teoritis dan praktis, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014.
28)     Zahara Idris dan Lisma Jamal. Pengantar pendidikan. Jakarta: PT. Gramedia,


Tidak ada komentar:

Posting Komentar