RENCANA PEMBELAJARAN
SEMESTER
Universitas
|
:
|
Universitas Negeri Jakarta
|
Fakultas
|
:
|
|
Jurusan
|
:
|
|
Program Studi
|
:
|
|
Mata Kuliah
|
:
|
Landasan Pendidikan
|
Bobot/Sks
|
:
|
4 SKS
|
Kode Mata Kuliah
|
:
|
|
Sifat
|
:
|
Mata kuliah konseptual/teoritik)
|
Pra-Syarat
|
:
|
-
|
Semester
|
:
|
|
Periode Kuliah
|
:
|
|
Jumlah Pertemuan tatap muka
|
:
|
16 Kali, @ 200 Menit
|
Jadwal Kuliah
|
:
|
|
Ruang
|
:
|
|
Dosen Pengampu
|
:
|
TIM DOSEN (Dr. Desi
Rahmawati, M. Pd)
|
|
|
|
A. TUJUAN
Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa dapat memahami, menjelaskan, membedakan, memberikan contoh, menganalisis serta, mengkritisi konsep
pendidikan, dan mengkaitkannya dengan realitas pendidikan sehari-hari.
B. DESKRIPSI
Mata kuliah ini secara
konstruktif memberikan pengalaman belajar, mengkondisikan untuk melakukan
pengkajian dan tindakan terbimbing dalam upaya pemilikan wawasan dasar
kependidikan yang dapat dijadikan titik
pijak dalam melaksanakan aktifitas pendidikan. Ruang lingkup matakuliah ini meliputi: konsep pendidikan, konsep ilmu
pendidikan, keterkaitan
manusia dengan pendidikan, landasan, azas dan prinsip-prinsip pendidikan,
perjalanan sejarah pendidikan di indonesia, serta permasalahan pendidikan dalam
praktek pendidikan.
C. KOMPETENSI MATA
KULIAH (COURSES LEARNING OUTCOME)
1)
Mendeskripsikan konsep
pendidikan, dalam kaitannya dengan pengembangan manusia;
2)
Memiliki penalaran yang
sistematis dalam konteks
pendidikan sebagai suatu ilmu;
3)
Menghasilkan kajian ilmiah tentang penerapan
landasan dan asas pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan;
4)
Memiliki pemahaman praksis dasar
dalam
pelaksanakan pendidikan;
5)
Memetakan berbagai
permasalahan pelaksanaan pendidikan dikaitkan dengan konsep, teori, landasan
dan prinsip-prinsip pendidikan;
6)
Merumuskan gagasan strategi pemecahan masalah
terhadap masalah-masalah yang terjadi dalam implementasi konsep, teori,
landasan dan prinsip-prinsip pendidikan.
7)
Merumuskan perjalanan sejarah pendidikan di
indonesia dalam konteks pendidikan kekinian.
D. SUBSTANSI KAJIAN (TOPIK
BAHASAN)
1) Hakikat Ilmu pendidikan (pertemuan 1 s.d 2)
a) Pengertian
pendidikan
b) Pendidikan
sebagai ilmu
c) Ontologi ilmu
pendidikan
d) Epistemologi
ilmu pendidikan
e) Aksiologi
ilmu pendidikan
f) Aliran-aliran
pendidikan: nativisme, naturalisme, empirisme, dan konvergensi, serta aliran
lainnya yang terkait.
2)
Konsep
pendidikan (pertemuan 3)
a)
Pendidikan sebagai suatu sistem. Yakni suatu
kesatuan dari beberapa unsur dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan yang
terdiri atas input, proses, dan output/outcome.
b)
Jalur, jenjang, dan jenis pendidikan. Jalur
(Formal, Non Formal, dan Informal), Jenjang (pendidikan dasar, menengah, dan
tinggi), jenis (pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan luar biasa,
pendidikan kedinasan, pendidikan keagamaan)
c)
Enam pilar pendidikan. Learning to know, learning to do, learning to be, learning live
together, learning how to learn, learning throughout
life.
3)
Sejarah
pendidikan
(pertemuan 4-5)
1)
Sejarah pendidikan Dunia
2)
Pioner pendidikan Dunia
3)
Sejarah pendidikan Indonesia.
-
Sebelum
kemerdekaan
a. pendidikan
hindu budha (abad 14-16 M)
b. pendidikan
islam (abad ke-13)
c. pendidikan
Katolik dan protestan (abad 16 M)
d. pendidikan
pada zaman kolonial belanda (abad 18 M)
f. pendidikan masa pendudukan jepang (1942-1945)
g.
pendidikan NU: 1926: Kh. Hasyim Asy’ari dan pendidikan Muhammadiyah: 1912: Kh.
Ahmad Dahlan/Muh. Darwis
h.
INS Kayu Tanam: 1926: Moch Syafe’i dan Taman Siswa: 1922: ki hajar dewantara/ suwardi
suryaningrat 2 mei 1889.
-
Masa
kemerdekaan
:
a. orde lama
(1945-1968)
b. orde baru
(1968-1998)
- 2 mei 1984: wajar 6 tahun
- 2 mei 1994: wajar 9 tahun
- 2013: wajar 12 tahun/pendidikan menengah
universal
c. orde reformasi
(1999-2015)
4)
Pioner pendidikan indonesia
4)
Landasan
pendidikan termasuk isu-isu baru dalam pendidikan
a)
Psikologis (layanan pendidikan sesuai karakteristik dan kebutuhan peserta didik
peserta didik). Keterkaitan manusia
dengan pendidikan
a)
Esensi manusia dalam
pandangan pendidikan (Dimensi-dimensi esensi manusia sebagai makhluk :
filosofis, individu, sosial, susila dan
beragama)
b)
Potensi, sifat, keunikan, dinamika, dan hak
azasi manusia
c)
Upaya pendidikan dan sosok manusia yang diharapkan (seutuhnya)
(pertemuan 6)
b)
Filosofis (pert 7 dan 9)
1)
Idealism
2)
Realisme
3)
Progresivisme
4)
Esensialisme
5)
Eksistensialisme
6)
Perenialisme
7)
Pragmatism
8)
rekonstruksionisme;
9)
Filsafat pendidikan pancasila.
c)
Sosial dan budaya (pert 11 dan 12)
yang
melahirkan konsep pendidikan multi budaya : memberikan wawasan, penyadaran dan
pembiasaan sikap harmoni, toleran, saling memahami-menerima- menghargai/menghormati
satu sama lain,
d)
Politik, ekonomi dan hukum (pert 13)
e)
Keadilan dan kesetaraan: (pert 14)
1)
Pendidikan inklusif
2)
Pendidikan alternatif
3)
Education for
all
4)
Life long
education
5)
Perubahan
sosial dalam pendidikan (pertemuan
15)
1)
Tujuan pendidikan
2)
Kurikulum dan pengajaran
3)
Sekolah efektif dan reformasi sekolah
E. STRATEGI
Pembelajaran
akan dilakukan dengan strategi student active learning. Dosen akan
mendorong dan memfasilitasi mahasiswa untuk
aktif mencari dan menemukan berbagai konsep yang harus dikuasai. Untuk
memenuhi kondisi tersebut, ada 4 kegiatan utama yang akan dilaksanakan dalam perkuliahan:
1. Presentasi (penyajian) materi oleh dosen. Dosen mempresentasikan materi di 1 kali pertemuan pertama. Materi yang
dipresentasikan adalah kontrak kuliah, garis
besar keseluruhan konsep/materi yang akan
dipelajari dalam satu semester. Pembagian tugas (individu dan
kelompok) juga diinformasikan dan disepakati pada pertemuan ke-1. Pada setiap diskusi kelas dosen juga mempunyai kewajiban
untuk menyajikan paparan sebagai klarifikasi atas materi
yang dibahas dalam diskusi kelas.
2. Penugasan. Mencakup penugasan membuat paper, membuat resume perkuliahan, tugas studi kasus, dan tugas lain yang relevan.
3. Diskusi kelas. Setiap kelompok mendapat kesempatan untuk presentasi
paper kelompok dalam diskusi kelas. Pada setiap akhir diskusi kelas, dosen
harus memberikan presentasi untuk mengklarifikasi materi yang dibahas dalam
diskusi.
4. E-learning. Pada saat perkuliahan tatap muka tidak dapat dilangsungkan karena suatu
alasan. Pembelajaran dapat dilakukan melalui pembelajaran jarak jauh.
F. TAGIHAN
Ada beberapa tugas (sebagai tagihan) yang harus dikerjakan dan diserahkan oleh
mahasiswa, selama mengikuti perkuliahan, yaitu:
1. Membuat paper kelompok. Kelas dibagi ke dalam beberapa
kelompok. Setiap kelompok ditugaskan untuk membuat
paper tentang topik tertentu. Topik diambil dari daftar substansi kajian yang
telah ditetapkan. Paper disajikan dalam diskusi kelas.
2. Membuat laporan studi kasus. Setiap mahasiswa ditugaskan untuk melakukan
studi kasus, sebagai tugas akhir perkuliahan. Tugas dan pedoman studi kasus
disosialisasikan di awal perkuliahan. Mahasiswa memiliki waktu untuk studi
kasus sepanjang semester.
3. Tugas-tugas
lain sesuai arahan dosen.
G. PENILAIAN
Evaluasi melalui penilaian proses dan produk,
penilaian proses dilakukan dengan mengakses kegiatan diskusi, brainstorming, partisipasi perkuliahan,
penilaian produk dalam bentuk produk makalah, laporan dan hasil ujian tertulis.
Nilai akhir ditentukan
dengan
Ø
Kehadiran
10%
Ø
Sikap dan perillaku: disiplin, etika,
dll 15%
Ø
Tugas: individu dan kelompok 30%
Ø
Ujian Tengah Semester 20%
Ø
Ujian Akhir Semester 25%
H. PERATURAN (TATA TERTIB)
1.
Mahasiswa hadir dalam perkuliahan tatap muka minimal 80% dari jumlah pertemuan ideal. Setiap mahasiswa
harus aktif dan partisipatif dalam perkuliahan.
2.
Dosen dan Mahasiswa tiba di kelas tepat waktu
sesuai dengan waktu yang ditetapkan/disepakati.
Toleransi keterlambatan 15 menit.
3.
Ada pemberitahuan jika tidak hadir dalam
perkuliahan tatap muka.
4.
Selama perkuliahan berlangsung, HP dalam
posisi off atau silent.
5.
Meminta izin (dengan cara mengangkat tangan) jika ingin berbicara, bertanya, menjawab, meninggalkan kelas atau keperluan
lain.
6.
Saling menghargai dan tidak membuat
kegaduhan/gangguan/kerusakan dalam kelas.
7.
Tidak boleh ada plagiat dan bentuk-bentuk pelanggaran
norma lainnya.
I. SUMBER (REFERENSI)
1)
Allan C.
Ornstein, et al, Foundation of Education, 11th Edition.
Cengage Learning, 2011.
2)
Amin Abdullah, Pendidikan Multikultural. 2005
3)
B. Suryosubroto. Beberapa Aspek Dasar-Dasar
Kependidikan. Rineka Cipta, Jakarta, 2010
4)
Din Wahyudin dkk, Modul Pengantar Pendidikan, Universitas Terbuka,
Jakarta, 2005
5)
Edgar Morin, Tujuh Materi Penting Dalam Dunia
Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius, 2005.
6)
Firdaus M. Yunus. Pendidikan Berbasis
Realitas sosial. Jogjakarta: Logung pustaka, 2005.
7)
H.A.R Tilaar, Perubahan Sosial dan
Pendidikan, Pengantar Pedagogik Transformatif Untuk Indonesia, Grasindo,
Jakarta, 2002
8)
H.A.R Tilaar, pedagogik kritis. Rineka Cipta.
9)
Hamdani, Dasar-Dasar Kependidikan, Pustaka
Setia, Bandung, 2011
10)
Husnan Bey Fananie. Pedoman Pendidikan
Modern, Tinta Medina, 2011
11)
James Banks and Charry Banks, Multicultural
Education- Issues and Perspectives, Bosto: Allyn and Bacon. 1977
12) Langeveld-terjemahan, Pedagogik Teoritis dan
Sistematis, Jakarta: FIP IKIP, 1971.
13)
Made Pidarta, Landasan Pendidikan, Stimulus
Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia, Rineka Cipta, Jakarta, 2009.
14) M. Fuad Ihsan. Dasar-Dasar Kependidikan. Rineka Cipta, 2011
15)
M. Suardi,Pengantar Pendidikan Teori dan
Aplikasi, PT Indeks, Jakarta, 2012
16)
M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis
dan Praktis, Bandung, 2007
17)
Muhammad Karim, Pendidikan kritis
transformatif, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2009.
18)
Munawar Sholeh, cita-cita realita pendidikan.
Jakarta, 2007.
19)
Naim, Ngainun dan Achmad Sauqi. Pendidikan Multikultural
Konsep dan Aplikasi.Jogjakarta : Ar-Ruzz Media, 2008.
20)
Redja Mudyahardjo,
Pengantar Pendidikan. Sebuah Studi awal tentang dasar-dasar pendidikan.
Grafindo, Jakarta, 2014.
21)
Slamet Iman Santoso, Pendidikan dari masa ke
masa, Inti Idayu Press, Jakarta, 1987
22)
Sudarwan Danim. Pengantar Kependidikan,
Alfabeta, Bandung, 2010
23)
Tatang S. Ilmu Pendidikan, Pustaka Setia,
Bandung 2012
24)
Thalib Kasan, Dasar-Dasar Pendidikan, Studia
Pres, Jakarta, 2009
25)
Umar Tirtarahardja dan S.L. La Sulo,
Pengantar Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 2008
26)
Undang-undang No. 20 Tahun 2003, tentang
Sistem Pendidikan Nasional serta peraturan terkait lainnya.
27)
Waini Rasyidin, pedagogik teoritis dan
praktis, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014.
28)
Zahara Idris dan Lisma Jamal. Pengantar
pendidikan. Jakarta: PT. Gramedia,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar